Wajib sokong Morsi - Dr Yusuf al-Qaradawi HOME

Monday, August 13, 2012

Berhati-hati Minum Teh Ais, Bisa Terkena Batu Karang.

Bagi sebagian orang, minum teh ais adalah pilihan untuk menemani saat bersantai atau saat makan. Tapi ternyata, ada risiko berat dan dasyat dari kebiasaan meminum teh ais. Kajian yang dilakukan peneliti dari Loyola University Medical Center, Amerika, menemukan bahwa orang yang suka minum teh ais berisiko besar terkena penyakit batu karang.

Pasukan peneliti menjelaskan bahwa minuman populer saat musim panas di Amerika itu umumnya mengandung kadar oxalate yang tinggi. Oxalate adalah zat kimia yang bisa menyebabkan terbentuknya kristal-kristal kecil yang terbuat dari mineral dan garam yang ditemukan di urine. Meskipun kristal-kristal tersebut biasanya tidak berbahaya, peneliti memperingatkan, kristal itu bisa membesar dan bersarang di saluran yang mengalirkan urine dari ginjal ke kandung kencing.

“Untuk mereka yang berkemungkinan terkena musibah penyakit batu karang, teh ais adalah salah satu minuman terburuk untuk diminum,” kata John Milner dari Jabatan Urologi Loyola University. “Seperti kebanyakan orang, saya menikmati teh ais di musim panas, tapi saya tidak meminumnya secara berlebihan,” kata dia. Selayaknya, di antara gaya hidup sehat ialah meminum teh ais secara sederhana.

Kaum lelaki berpeluang empat kali lebih besar terkena batu karang ketimbang perempuan. Risiko tersebut naik secara signifikan untuk lelaki yang berusia 40 tahun keatas. Peneliti mencatat bahwa perempuan menopause dengan kadar estrogen rendah dan mereka yang ovarinya diangkat juga berada pada risiko tinggi.

Untuk mengurangi risiko batu karang, peneliti menyarankan agar kita tetap terhidrasi dengan baik. Meskipun minum air putih adalah yang terbaik, mereka menyarankan lemon murni adalah pilihan lain yang juga baik. Lemon mengandung sitrat yang tinggi, yang menghambat pertumbuhan batu karang.

Saranan lain yang diberikan bagi menghindari batu karang adalah menghindari makanan yang mempunyai kadar oxalate yang tinggi, seperti bayam, cokelat, dan kacang, mengurangi zat garam, mengkonsumsi lebih sedikit daging, serta cukup zat kalsium yang mampu mengurangi penyerapan oxalate dalam tubuh.-Temponline.

0 comments: